JAKARTA – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Hal itu terlihat sejak “mobil rakyat” Innova Zenix V hybrid Modellista milik Paus Kijang bernomor Vatikan SCV 1 tiba di Indonesia dalam kunjungannya pada 3-6 September 2024.
Paus Fransiskus, yang menjadi Paus pada tahun 2013, juga sering menghindari penggunaan mobil paus. ia lebih suka sering berjalan kaki atau menggunakan kendaraan sederhana seperti Ford Focus dan Renault 4L.
Sebagai seorang kardinal, ia juga sering menggunakan transportasi umum. Pada malam pemilihannya, Paus Fransiskus bepergian dengan minibus bersama para kardinal lain alih-alih menggunakan limusin kepausan.
Untuk perjalanan di dalam Kota Vatikan, Ford Focus kecil digunakan oleh armada mobil Vatikan. Juga pada tahun 1984, sebuah Renault 4 ditawarkan oleh Pastor Renzo Zocca.
Kia Soul digunakan sebagai mobil paus selama kunjungannya ke Korea Selatan pada Agustus 2014.
Fiat 500L digunakan saat kunjungan ke Amerika Serikat pada bulan September 2015, sedangkan Jeep Wrangler digunakan di Ekuador pada bulan Juli 2015.
Di Filipina, Popemobile menggunakan Isuzu D-Max, dan pada kunjungannya ke Romania pada tahun 2019, Paus mengambil Dacia Duster di dalam Popemobile.
Setelah ditutup, Popemobile diibaratkan sebagai kendaraan “sarden” dan dibuka sebagian dari pabrikan seperti Jeep, Fiat, Kia dan Hyundai dengan sedikit modifikasi.
Istilah “popemobile” pertama kali muncul selama kunjungan Yohanes Paulus II ke Irlandia pada tahun 1979. Ia diangkut dengan kendaraan kuning berkapasitas 15 tempat duduk dengan dinding kaca mirip kendaraan hias parade.
Setelah percobaan pembunuhan terhadap Mehmet Ali Agca, seorang nasionalis Turki, pada tahun 1981, sebagian besar popemobile dilengkapi dengan kaca atau plastik dan fitur keselamatan lainnya, seperti pelat baja dan rel di bagian belakang untuk penjaga keamanan.
Di Indonesia, Paus Fransiskus nantinya akan menggunakan Maung MV3 produksi PT Pindad yang dimodifikasi khusus menjadi Popemobile.