Categories
Lifestyle

Mengenal Stoikisme, Kunci Ampuh untuk Mengatasi Overthinking

tonosgratis.mobi, Jakarta Stoicisme belakangan ini menjadi perbincangan hangat. Secara umum, Stoicisme merupakan aliran filsafat yang berakar pada Yunani kuno dan berkembang pesat di Roma klasik. Aliran ini didirikan oleh Zeno dari Citium sekitar tahun 301 SM, dan kemudian diperkaya oleh para filsuf terkenal seperti Seneca, Epictetus dan Marcus Aurelius.

Ajaran dasar Stoicisme adalah bagaimana menjaga pikiran tetap tenang dan rasional, apapun yang terjadi dalam hidup Anda. Stoicisme mengajarkan bahwa kita harus fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan menerima dengan lapang dada apa yang berada di luar kendali kita.

Menurut Stoicisme, tidak perlu merasa cemas terhadap hal-hal yang tidak dapat dikendalikan, karena segala sesuatu dalam hidup dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu hal-hal yang dapat dikendalikan dan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.

Dirangkum tonosgratis.mobi dari berbagai sumber, Stoicisme pada Senin (8/5/2024) juga menekankan pentingnya membedakan antara hal-hal yang terkendali (dimensi internal) dan hal-hal yang di luar kendali (dimensi eksternal). Misalnya, reaksi orang lain, pendapatnya, dan kejadian di luar kendalinya tidak boleh menjadi sumber kekhawatiran dan stres. Yang dapat dikendalikan adalah pikiran, tindakan dan penilaian terhadap hal-hal tersebut.

Dalam ajaran Stoicisme, tujuan utamanya adalah hidup dengan mengendalikan emosi negatif dan mencapai kedamaian batin. Stoicisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai dengan hidup selaras dengan alam dan mengikuti prinsip moral yang benar. Dengan menganut beberapa prinsip Stoicisme, seseorang dapat hidup lebih damai dan bijaksana.

Berikut beberapa prinsip Stoicisme yang menarik untuk dipahami:

1. Kendalikan Pikiran dan Tindakan Anda: Fokuslah untuk mengendalikan pikiran dan tindakan Anda sendiri, karena itulah yang sebenarnya berada di bawah kendali Anda.

2. Pengendalian yang dibedakan: Anda membedakan antara hal-hal yang dapat Anda kendalikan (dimensi internal) dan hal-hal yang berada di luar kendali Anda (dimensi eksternal).

3. Rangkullah ketidakpastian: Jangan khawatir tentang hal-hal yang berada di luar kendali Anda dan belajarlah menerima apa yang tidak dapat Anda kendalikan.

4. Fokus pada kendali: Fokuskan energi dan upaya Anda pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan, sehingga upaya tersebut membuahkan hasil yang tepat.

5. Sikap Logis Negatif : Mengembangkan sikap logis negatif, artinya memiliki jiwa tenteram dan tenang, tidak terganggu oleh penderitaan dan perasaan gelisah.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip ketabahan, seseorang dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijak dan tenang. Prinsip-prinsip ini dapat membantu mengurangi stres, mengendalikan emosi, dan mencapai kebahagiaan yang lebih dalam dalam hidup. Lantas, apakah sikap stoicisme juga bisa menjadi solusi mengatasi overthinking?

Overthinking adalah kecenderungan untuk terus-menerus memikirkan dan menganalisa situasi, peristiwa atau masalah secara terus menerus tanpa menemukan solusi yang jelas atau kemajuan yang berarti. Orang yang sering mengalami overthinking cenderung memperhatikan detail-detail kecil dan terjebak dalam alur pikiran yang tiada habisnya, sehingga dapat menimbulkan stres, kecemasan, dan kesulitan dalam mengambil keputusan.

Terlalu banyak berpikir berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan berlebihan, dan meningkatkan risiko depresi. Namun perlu diingat bahwa overthinking merupakan kebiasaan yang bisa dikendalikan dan diatasi, salah satu caranya adalah dengan menerapkan prinsip stoicism.

Salah satu prinsip Stoicisme yang dapat membantu mengatasi overthinking adalah dengan fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan melepaskan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Dengan memahami bahwa kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu dalam hidup, kita bisa mengurangi kecemasan dan kekhawatiran yang sering ditimbulkan oleh overthinking.

Selain itu, Stoicisme juga mengajarkan pentingnya bersyukur dan hidup selaras dengan alam. Ketika kita menyadari bahwa alam semesta bekerja secara harmonis, kita mengingatkan diri kita sendiri untuk hidup selaras dengan alam. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik atau buruk, mempunyai alasan dan diatur oleh kekuatan yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Dengan menerapkan prinsip stoicisme, kita dapat mengurangi kecenderungan berpikir berlebihan dan menghadapi hidup dengan lebih tenang dan bijaksana. Mengganggu diri sendiri, melatih rasa syukur, dan berfokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan adalah beberapa langkah awal yang dapat membantu mengatasi overthinking dengan pendekatan yang tabah.

Jika berpikir berlebihan terus mengganggu kesejahteraan Anda, pertimbangkan untuk berbicara dengan teman tepercaya atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan dan nasihat yang tepat.

Categories
Lifestyle

12 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Membuatmu Kurang Disukai, Yuk Perbaiki Diri

tonosgratis.mobi, Jakarta Dalam berinteraksi sosial, sikap dan perilaku seseorang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap cara pandang orang lain terhadap dirinya. Ada beberapa sikap positif yang menjadikan seseorang sangat dicintai dan dihormati di lingkungannya.

Namun, ada juga sikap negatif yang jika tidak dikelola dengan benar dapat berujung pada penghindaran atau bahkan kebencian terhadap orang-orang di sekitar. Memahami sikap negatif yang membuat Anda rentan terhadap kebencian adalah langkah awal yang penting dalam meningkatkan hubungan dan menciptakan interaksi yang lebih positif.

Berikut beberapa sikap yang dianggap buruk dan bisa membuat pemiliknya sangat tidak disukai orang lain. Simak apa saja ketentuan tersebut yang dihimpun tonosgratis.mobi dari berbagai sumber, Selasa (20/8/2024).

Orang yang sombong cenderung merasa lebih unggul dari orang lain dan tidak segan-segan menunjukkan sikap menghina. Mereka sering kali terlalu menyombongkan diri – kekayaan, kecerdasan, atau pencapaian lainnya.

Sedangkan kesombongan seringkali membuat seseorang enggan mendengarkan pendapat atau masukan orang lain karena merasa selalu benar. Sikap seperti itu bisa membuatnya rentan terhadap kebencian atau bahkan penolakan.  

Kekikiran bukan hanya soal uang, tapi juga soal waktu, perhatian dan nikmat. Orang yang pelit biasanya lebih fokus pada kepentingan pribadi dan tidak mau membantu orang lain, padahal sebenarnya bisa. Sikap ini bisa membuat orang lain merasa ditinggalkan atau tidak berharga, dan pemiliknya bisa dibenci.

Orang yang iri selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya dan selalu merasa bingung ketika melihat orang lain berbuat baik atau berbuat lebih baik. Sulit bagi mereka untuk merasa bahagia terhadap orang lain.

Kecemburuan sering kali menyebabkan seseorang bergosip atau menjelek-jelekkan orang lain untuk menutupi rasa tidak amannya. Tentu saja sikap tersebut sangat buruk dan membuat pemiliknya benci bahkan menghindar. 

Orang yang senang mengkritik sering kali senang menunjukkan kesalahan atau kekurangan orang lain. Namun, jika kritik berlebihan dan tanpa empati, bisa berujung pada kebencian.

Ketidakjujuran adalah salah satu perilaku yang paling merusak kepercayaan. Ketika seseorang sering berbohong atau menyembunyikan fakta, maka orang lain akan sulit mempercayainya.

Selain itu, orang yang sering tidak menepati janji atau memenuhi kewajibannya akan kehilangan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya. Perilaku seperti itu membuat orang lain enggan mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih.

Individu yang egois biasanya selalu mengutamakan kepentingan dan keinginannya sendiri di atas segalanya. Seringkali mereka tidak memikirkan dampak tindakannya terhadap orang lain. Sikap ini membuat mereka acuh tak acuh dan sulit diajak bekerja sama.

Egoisme juga diwujudkan dalam tindakan dimana seseorang lebih memilih memanfaatkan orang lain tanpa berusaha membalas atau mengungkapkan rasa terima kasih. Sikap ini bisa membuat orang lain tidak menyukainya.

Seseorang yang suka bergosip biasanya merasa terhibur dengan membicarakan kehidupan pribadi orang lain, seringkali tanpa sepengetahuan atau persetujuan orang tersebut. Oknum-oknum ini juga cenderung menyebarkan informasi yang tidak memiliki dasar valid.

Seringkali rumor tidak berdasarkan fakta dan hanya berujung pada penyebaran informasi yang salah. Perilaku seperti ini dapat merusak reputasi orang lain dan menimbulkan ketidakpercayaan dalam komunitas sosial.

Tindakan dan perkataan kasar bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman. Seseorang yang tidak menjunjung etika dan tata krama biasanya akan langsung dikucilkan oleh orang-orang disekitarnya.

Rasa tidak hormat juga tercermin dalam perilaku yang tidak menghormati privasi dan batasan orang lain, seperti mencampuri urusan pribadi atau bertindak sembarangan tanpa mempedulikan perasaan orang lain. Tentu saja di kalangan pergaulan, sikap seperti itu sangat negatif.

Individu yang sulit menerima kritik cenderung defensif dan cepat tersinggung ketika diberi pendapat. Mereka melihat kritik sebagai serangan terhadap diri mereka sendiri, bukan sebagai peluang untuk memperbaiki diri.

Sikap ini membuat mereka tidak dewasa dan menyulitkan kerja sama. Hal ini disebabkan oleh keengganan mereka untuk mengakui kesalahan dan kecenderungan mereka untuk mencari pembenaran atas tindakannya.

Orang yang selalu pesimis dan fokus pada hal negatif cenderung membuat orang lain merasa tertekan atau tidak nyaman. Sikap seperti ini dapat menular dan merusak semangat kelompok atau lingkungan. Seseorang yang terus menerus mengeluh dalam segala hal akan cepat membuat orang disekitarnya merasa lelah dan tidak komunikatif. Itu sebabnya dia dibenci. 

Kegagalan dalam mengikuti norma atau peraturan sosial yang telah disepakati, seperti terlambat atau mengabaikan privasi orang lain, dapat membuat orang merasa tidak dihargai. Sikap seperti ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan rasa tidak suka dalam hubungan sosial.

Ketidaktransparan atau menyembunyikan informasi penting dari orang lain dapat menyebabkan sikap menjauhkan diri dan ketidakpercayaan. Pendekatan ini sering kali membuat orang merasa tidak diinginkan atau ditipu.

Untuk menjaga hubungan sosial yang sehat dan harmonis, maka perlu dipahami dan dihindari sikap-sikap buruk tersebut. Jika sikap tersebut masih ada dalam diri Anda, cobalah hilangkan sedikit demi sedikit dan jadilah pribadi yang memiliki sikap lebih baik. Sikap yang baik tidak hanya membuat Anda bahagia, tetapi membuat Anda lebih dicintai dan dicintai. Kami harap informasi ini bermanfaat. 

Categories
Lifestyle

Resep Songpyeon, Kue Tradisional Chuseok Korea yang Bisa Kamu Buat di Rumah

tonosgratis.mobi, Jakarta Songpyeon, kue beras tradisional Korea, memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Korea, terutama saat perayaan Chuseok. Songpyeon berbentuk seperti bulan sabit dan diisi dengan berbagai makanan lezat seperti kacang merah, kacang hijau atau salmon. Ini bukan sekedar makanan penutup, tapi simbol harapan dan kebersamaan.

Setiap gigitan kue beras ini menyimpan kenangan indah kumpul keluarga dan doa yang tak terlupakan seumur hidup. Selain rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal, songpyeon dipercaya membawa keberuntungan. Jadi apa istimewanya?

Sekarang mudah, lho. Berikut resep sederhana membuat songpyeon yang bisa Anda coba di rumah, diulas tonosgratis.mobi di situs Fimela.com, Rabu (8/7/2024).

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

– 160 gram tepung beras

– 100 gram tepung ketan

– 2 sendok makan gula

– 200 mililiter air panas

– Minyak wijen secukupnya

– 125 gram kacang pinus sangrai dan kering

– 1 sendok makan biji wijen sangrai

– 2 sdm gula pasir (atau bisa diganti gula palem)

– 2 sendok makan madu

– jarum pinus secukupnya

1. Campurkan 1½ cangkir tepung beras, 1 sendok teh garam, dan ¼ cangkir air panas ke dalam mangkuk.

2. Uleni hingga adonan kalis dan elastis. Jika adonan terlalu kering, tambahkan sedikit air panas. Bentuk adonan menjadi bola dan bungkus dengan bungkus plastik. Letakkan itu.

3. Di wadah lain, campurkan 3 sendok makan tepung beras dan 1½ sendok teh air hingga berwarna kuning. Uleni adonan hingga halus dan bentuk menjadi bola-bola. Bungkus dengan plastik dan sisihkan.

4. Campurkan 1½ cangkir tepung beras dan ¼ sendok teh garam ke dalam mangkuk lain. Panaskan wajan dengan api sedang, tambahkan blueberry dan aduk hingga rata. Biarkan menggelembung selama beberapa menit, lalu saring blueberry. Tambahkan ¼ cangkir blueberry yang sudah dikeringkan ke dalam campuran tepung. Biarkan hingga dingin. Uleni hingga halus dan bentuk menjadi bola-bola. Bungkus dengan plastik dan sisihkan.

5. Campur semua kacang dengan 2 sendok makan madu lalu giling hingga halus. Gunakan campuran ini sebagai isian tergantung selera Anda.

6. Ambil sebagian adonan warna apa saja dan bulatkan dengan jari. Gunakan ibu jari Anda untuk membentuk cetakan kecil dan isi dengan isian kacang. Tekan adonan dengan ibu jari dan hiasi dengan adonan warna berbeda jika suka.

7. Rebus air dalam kukusan dan masukkan jarum pinus ke dalamnya. Tambahkan songpyeon, tutup dan biarkan mendidih selama 20-30 menit hingga matang dan bening. Setelah matang, olesi dengan minyak wijen agar tidak lengket dan mengkilat.

Menikmati musik selama Chuseok tidak hanya untuk kesenangan tetapi juga untuk merayakan kehidupan dan menumbuhkan harapan.

Categories
Lifestyle

Resep Daging Bumbu Bancir Khas Samarinda, Sajikan Rasa Lezat yang Menggoda

tonosgratis.mobi, Jakarta Indonesia memang surganya para pecinta kuliner, dengan beragam varian rasa yang memanjakan lidah. Harta karun kuliner yang patut dicoba adalah Samarinda, bansir masala khas Kalimantan Timur. Bumbu inilah yang kerap menjadi rahasia kelezatan berbagai masakan tradisional seperti ikan bakar, kari, dan berbagai hidangan seafood lainnya.

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya banjir masala ini jika dicampur dengan daging sapi? Ternyata daging sapi yang dimasak dengan bumbu Bancir khas Samarinda akan menghasilkan masakan yang luar biasa gurih dan asin.

Ingin tahu betapa nikmatnya? Yuk coba resep daging pedas khas samarinda yang bisa kamu buat sendiri di rumah. Simak resepnya berikut ini diulas tonosgratis.mobi dari berbagai sumber pada Kamis (25/7/2024) dan rasakan sensasi nikmatnya. Bahan Utama : Daging Sapi 2 kg Air secukupnya Minyak Rempah : 250 gr Bawang Putih 100 gr Bawang Putih 100 gr Cabai Merah 14 Siung 5 cm Jahe 3 cm Lengkuas Bumbu Pelengkap : 200 gr Jinten 10 gr (5 gr berbahan dasar kelapa) Gula merah 1 sdt Sendok garam sendok garam sendok garam sendok garam sendok garam sendok garam 1 sendok kaldu sapi bubuk taburan dan bahan tambahan : bawang goreng secukupnya kerupuk udang sesuai selera

1. Cuci dan potong daging sesuai selera.

2. Rebus sebentar hingga keluar darah dan ampasnya mengapung. Tiriskan air rebusan pertama dan buang.

3. Haluskan bumbu halus hingga halus. Panaskan minyak dan goreng masala yang sudah matang.

4. Untuk membuat bumbu minyak sawit keresic, siapkan 200 gr kelapa parut, lalu sangrai hingga berwarna kuning keemasan sambil terus diaduk agar tidak gosong.

5. Jika sudah kering, ringan dan aromanya enak berminyak, angkat, lalu blender atau giling hingga halus dan keluar minyaknya.

6. Tambahkan bumbu minyak sawit kerisik ke dalam bumbu yang sudah dimasak, aduk rata.

7. Tambahkan daging, gula pasir, garam dan kaldu bubuk, lalu aduk hingga rata.

8. Tambahkan air panas, masak hingga daging empuk sambil sesekali diaduk agar matang merata dan empuk.

9. Tes rasa, jika daging sudah empuk dan bumbu sudah mengental, angkat.

10. Sajikan daging yang sudah dibumbui dengan nasi panas dan nikmati kelezatannya.