Categories
Otomotif

Beli Jimny 5 Pintu Rp500 Juta Lebih, Suzuki Minta Konsumen Lapor

MENGAMBIL

Seperti diketahui, banyak diler yang menawarkan Jimny 5 pintu dengan banderol di atas harga normal yakni Rp 500-600 jutaan. Pasalnya, pelanggan bisa mendapatkan suku cadang dengan cepat tanpa harus berdiri atau mengantri.

Manajer Pemasaran PT SIS Harold Donnell mengatakan pembeli yang melakukan pre-order Jimny 5 pintu di atas harga reguler dapat menghubungi dealer atau dealer untuk mengetahui detailnya.

Selain itu, pihaknya akan menjalin hubungan dengan banyak vendor untuk memastikan harga jualnya sesuai dengan apa yang mereka promosikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan harga jual di setiap daerah sesuai dengan ekspektasi pengelola.

Pada Senin (19/2/2024), Harold mengatakan, “Bagi pembeli yang mungkin telah mencantumkan produk dengan harga di atas harga yang diminta, bisa juga klarifikasi ke staf penjualannya.”

“Kemudian kita akan bicara dengan pengusaha dari Sabang sampai Merauke, tapi kali ini masalahnya di Jabodetabek,” lanjutnya.

Selain itu, Harold juga menghimbau konsumen untuk melaporkan dealer yang ‘bandel’ yang menaikkan harga Jimny 5 pintu. Dia berjanji pihaknya akan memutuskan siapa yang menjual atau menjual siapa yang menggunakan harga.

“Kami mohon teman-teman membantu kami, jika kami melihat performa berbeda dari harga yang mereka sampaikan kepada kami, beri tahu kami melalui Halo Suzuki agar kami dapat menindaklanjutinya,” ujarnya.

Kenaikan harga mendadak terjadi pada keluarga Suzuki Jimny 3 tahun lalu. Saat itu, kurangnya pasokan dan tingginya permintaan menyebabkan harga naik di atas harga terbaik.

Pada pintu Jimny 5 pintu, ‘knock on wood’ sudah terjadi sejak awal kemunculannya. Dimana sang penjual langsung menawarkan harga Rp 520 jutaan hingga Rp 530 jutaan. Harga tersebut merupakan model papan atas yakni Matic (dua warna) yang biasanya dibanderol Rp 478 jutaan.

Categories
Otomotif

Suzuki Indonesia Belum Minat Main Motor Listrik

tonosgratis.mobi, Jakarta – Perkembangan mobil listrik di Indonesia sudah menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Berbagai pabrikan mulai banyak memperkenalkan model baru, termasuk merek asli Indonesia dan Jepang.

Namun, agar Suzuki bisa memproduksi sepeda motor listrik di Indonesia, perusahaan harus mempertimbangkan dan mempelajari segala perkembangan yang ada saat ini, seperti teknologi dan regulasi terkait.

“Kami sebenarnya punya kendaraan listrik, diproduksi di Jepang. Namun belum dijual di Indonesia,” kata Yohei Shinozaki, Marketing Director Division Head Sales & Marketing 2 Roda PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat ditemui di Cikarang. , Senin (29 Januari 2024).

Yohei melanjutkan, Mobil listrik Suzuki sendiri sebenarnya sudah diperkenalkan pada Japan Mobility Show (JMS) 2023. Namun, produk ramah lingkungan ini belum dijual di negara berkembang. Matahari.

“Tapi kita luncurkan di Japan Mobility, tapi belum dijual di sana (Jepang). Tahun ini tidak aman (akan diperkenalkan di Indonesia),” jelasnya.

Sedangkan untuk e-Burgman sendiri desainnya tetap sama dengan Suzuki Burgman Street 125 EX yang juga dijual di Indonesia. Ini memiliki cukup cahaya dan jendela udara kecil.

Sepeda motor listrik ini menawarkan posisi duduk yang baik dan lantai yang cukup luas. Bicara dimensi: e-Burgman memiliki panjang 1.825 mm, lebar 765 mm, dan tinggi 1.140 mm. Berat kosongnya mencapai 147 kilogram.

Suzuki e-Burgman memiliki baterai lithium-ion dengan sistem pengisian AC. Suzuki menyebutkan tenaga maksimumnya 4,0 kW, dengan torsi 18 Nm. Dengan baterai terisi penuh, jarak berkendara hingga 44 kilometer.