Categories
Edukasi

Lulus Tanpa Skripsi dan KKN, Dewi Jadi Lulusan Tercepat UNY dengan IPK 3,85

JAKARTA – Dewi Meiliyan Ningrum menjadi wisudawan UNY tercepat tanpa menulis skripsi dan mengikuti KKN. Ia meraih status wisuda tercepat pada Wisuda UNY Periode III Tahun 2024.

Lulusan tercepat pada jenjang sarjana adalah mahasiswa peminatan pendidikan khusus Fakultas Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Alumni SMKN 2 Depok Sleman ini berhasil lulus hanya dalam waktu 3 tahun 3 bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,85.

Alumni Departemen Kimia Industri yang mempunyai keinginan untuk mengajar

Dewi pertama kali bersekolah di SMKN 2 Depok Sleman atau STM Pembangunan Yogyakarta jurusan Kimia Industri. Pertama kali ia berpikir untuk melanjutkan studi adalah pada tahun keempat sekolah kejuruan, ia magang di Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Baca juga: Momen Emosional Orang Tua Mahasiswa UGM Mewakili Wisuda Putranya yang Meninggal Sebelum Sidang Skripsi

Saat itu ia mengetahui bahwa bekerja di bidang kimia sangatlah berbahaya. Mulai dari risiko paparan bahan radioaktif dan korosif, kecelakaan kerja, hingga percikan saat reaksi pelarutan.

Kegelisahan gadis kelahiran Sleman, 7 Mei 2001 untuk melanjutkan studi ini terungkap saat ia menyadari bahwa dirinya lebih suka mengajar dibandingkan menghabiskan waktu di laboratorium.

Hal itu terwujud karena ia menghabiskan waktunya di rumah dengan menjadi guru di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). “Melihat anak-anak memahami ilmu yang saya berikan ternyata lebih membahagiakan dibandingkan percobaan di laboratorium,” ujarnya, dikutip dari website UNY, Minggu (25/2/2024).

Jurusan yang akan dipelajarinya adalah pendidikan khusus. Hingga ia menjelajahi semua kampus pendidikan dan hatinya jatuh cinta pada UNY yang dikenal sebagai universitas guru.

Harapan Dewi sangat besar, tidak hanya bisa mengajar di semua jenjang sekolah, tapi juga bisa mendidik anak-anak yang berbeda dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Lulus Juara SNBT dan KIP Kuliah

Dewi diterima di UNY melalui jalur SBMPTN, kini namanya diubah menjadi Seleksi Nasional Berbasis Ujian (SNBT), dan ia pun kuliah di UNY secara gratis karena mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) Perguruan Tinggi.

Baca juga: Kisah Rivaldy, Penerima Beasiswa ADik Asal Papua Lulus Kedokteran UGM

Categories
Edukasi

Wisuda UMJ ke-79, Pesan Menko PMK kepada Wisudawan: Jaga Nama Baik Almamater

JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar wisuda UMJ ke-79 dengan menghasilkan 1.3.406 wisudawan. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadzir Effendi ikut serta dalam program tersebut.

Muhajir berpesan kepada para wisudawan untuk menjaga nama baik almamaternya. Dikatakannya, hal ini penting karena UMJ, kampus tertua Universitas Muhammadiyah, bisa diartikan sebagai rahim kedua bagi para lulusan setelah orang tua yang melahirkannya.

“Oleh karena itu, rasa cinta dan syukur kepada UMJ hendaknya disamakan dengan rasa cinta kepada orang tua khususnya ibu-ibu. Salah satu bentuk apresiasi terhadap UMJ adalah dengan menjaga nama baik UMJ. Jangan sampai merugikan almamater setelah lulus,” kata Muhadjir pada Jumat (31 Mei 2024) demikian siaran persnya.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa-Pelatih UMJ Aksi Bela Palestina dan Kecam Kekejaman Israel

Pimpinan Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Muhammadiyah memuji UMJ atas predikatnya yang unggul. Beliau mengingatkan, keunggulan UMJ tidak hanya terletak pada kehebatan gedung dan pimpinannya, namun juga pada alumninya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, “Jika kita memberikan pesan positif maka masyarakat juga akan menilai UML positif.”

Muhajir menghimbau kepada para wisudawan untuk tidak takut mengambil langkah aneh di lingkungan yang penuh ketidakpastian ini. Jika tetap berpegang pada Mars UMJ, pasti berhasil menjadi sarjana yang berkarakter hebat.

Baca Juga: Langkah Lindungi Palestina 172 Universitas Muhammadiyah Nyatakan Kepedulian Terhadap Kampus Indonesia

“Ini bukan akhir, tapi awal dari kenyataan. Saya yakin wisudawan kita mempunyai wajah yang penuh harapan dan optimis. Semoga Allah SWT. Dukung selalu semuanya,” harap Muhadjir.

Dalam kesempatan yang sama, istri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Suryan Vidati juga turut menjadi salah satu wisudawan UMJ. Beliau meraih gelar PhD Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dengan predikat cumlaude dari Sekolah Pascasarjana (SP) UMJ.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris PP Muhammadiyah dan Presiden BPH UMJ Prof. dokter Abdul Muti mengingatkan para wisudawan untuk selalu mensyukuri prestasi yang diraih. Pasalnya, dengan memperoleh ijazah dari kampus dengan reputasi bagus seperti UMJ, lulusannya tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pekerjaan.

UMJ telah meluluskan 79 program sarjana, 48 program pascasarjana, 10 program doktor, 5 program profesi, dan 3 program diploma sebanyak dua kali, dengan lulusan program doktor 12 orang, program pascasarjana 148 orang, program profesi 41 orang, dan Lulus 111 orang. Lulusan program sarjana, dan lulusan diploma. Program untuk 3 orang dan 4 orang.