Tawuran Marak di Jakarta, Orang Tua Diimbau Awasi Pergaulan Anak
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang tua kembali diingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap anak. Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicholas Ary Lilipali, pengawasan penting dilakukan untuk mencegah konflik di kalangan remaja di wilayah tersebut.
“Yang terpenting adalah orang tua menjaga anak, mengontrol dengan siapa bermain, dan berkomunikasi,” kata Nicholas dalam pidatonya di Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Orang tua diharapkan mengingatkan anaknya tentang prinsip mudik dan tinggal di rumah. “Jadi mereka tidak melakukan hal negatif apa pun.”
Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) terus melakukan sosialisasi kepada warga melalui program konsultasi bersama guna menciptakan lingkungan nyaman di kawasan Jakarta Timur. Salah satunya adalah RW 001, 002, 003, 004 dan 006, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Program konsultasi masyarakat ini dirancang untuk mendengarkan langsung kebutuhan warga terhadap permasalahan masyarakat dan memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan masyarakat. Nicolas berharap warga selalu peduli terhadap keselamatan lingkungannya untuk mencegah terulangnya konflik.
“Saya ingin konflik tidak terjadi lagi. Mari kita bersama-sama mencari akar permasalahan antara TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Jakarta Timur,” ujarnya.
Ia mengatakan, peran tokoh masyarakat dan tokoh lokal juga berperan penting dalam menjaga keamanan kawasan.
“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan di Jakarta Timur agar kita bisa hidup nyaman.”
Ada konflik di wilayah Jakarta Timur. Awal tahun baru terjadi perkelahian antara remaja 01 dan RW 02 Jalan Basuki Rahmat (Basura), Desa Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara. Bahkan, saat Polres Metro Jakarta Timur dipecat untuk mengeluarkan deklarasi perdamaian kepada kedua kubu pada Minggu (28/1/2024), kawasan itu kembali berkonflik.
Usai penandatanganan perjanjian damai antar warga, Polres Metro Jakarta Timur semakin intensifkan patroli malam di kawasan tersebut. Hari itu, Minggu (28/1/2024), terjadi tawuran antar remaja di jalur Pasar Rebo. Salah satu siswa terluka tangannya karena terkena senjata tajam.
Bahkan, Polres Metro Jakarta Timur menangkap 20 remaja yang berencana melakukan tawuran, Minggu dini hari (4/2/2024). Polisi menangkap seorang remaja berusia 14 tahun yang diketahui menggunakan bom molotov saat terjadi perkelahian antar puluhan remaja. Penangkapan itu terjadi setelah ada rencana mengamankan puluhan pemuda yang akan melakukan aksi kerusuhan.