Terungkap, Ibu Kota yang di Klaim Zionis Israel Pernah Dilanda Gempa Dahsyat
Jakarta – Penemuan terbaru para arkeolog menunjukkan bahwa telah terjadi gempa besar di kawasan Yerusalem 2.800 tahun lalu. Penemuan ini berdasarkan hasil survei arkeologi yang dilakukan tim dari Israel Institute of Antiquities di Taman Nasional di Kota Daud. Seperti dilansir tonosgratis.mobi Tekno dari Essanews pada Kamis 25 Januari 2024, mereka menemukan bagian reruntuhan abad ke-8 SM sebelum pemerintahan Raja Uzia (Azariah atau Uzziah) dari Yehuda. Di dalam kawasan tersebut, para arkeolog telah menemukan berbagai jenis bangkai kapal, termasuk mangkuk, peralatan dapur, dan periuk. Runtuhnya benda-benda tersebut disebabkan oleh runtuhnya dinding bangunan. Menariknya, tidak ditemukan tanda-tanda kebakaran yang mempertanyakan apakah kota tersebut telah diserang musuh. Arkeolog Joe Uziel dari Institut Purbakala Israel mengatakan kepada Live Science bahwa meskipun Yerusalem bukan pusat gempa, peristiwa tersebut berdampak signifikan terhadap kota tersebut. Gempa bumi dalam Alkitab menunjukkan pergolakan yang ditimbulkan oleh penduduk wilayah ini. Hasil penggalian menunjukkan masyarakat setempat membangun kembali menara dan tembok kota Yerusalem yang hancur akibat gempa. Ada perkataan yang disebutkan dalam kitab Zakharia: “Kemudian kamu akan lari ke lembah antara menara-menara dan kekuatan-Ku gunung-gunung, karena lembah pegunungan itu akan sampai ke Azel, dan kamu akan lari seperti kamu lari dari gempa bumi di zaman Uzia raja Yehuda . Maka Tuhan Allahku dan semua orang suci akan ikut bersamanya.” Ulama: Tindakan Praktis Lebih Bermanfaat Daripada Boikot Andi YH Djuwaeli, Wakil Ketua Komisi Penguatan Perekonomian Majelis Ulama Indonesia ( KPEU MUI), menilai Palestina lebih membutuhkan bantuan dibandingkan penolakan. tonosgratis.mobi.co.id 7 April 2024