4 Cara Menghadapi Polusi Udara yang Ancam Kesehatan Manusia
tonosgratis.mobi, Jakarta Polusi udara menjadi masalah sehari-hari bagi masyarakat yang tinggal di beberapa kota besar di Indonesia. Misalnya saja Jakarta, Tangsel, Bogor yang angka kualitas udaranya seringkali tidak sehat.
Ketika kita tidak bisa tinggal di tempat lain, ada beberapa hal yang bisa kita coba untuk mengurangi dampak polusi udara, menurut Direktur SMA Yarsi Profesor Tjandra Yoga Aditama.
1. Jangan menambah polusi udara
Polusi udara di Jabodetabek disebabkan oleh emisi lalu lintas dan industri. Jadi jangan ditambah sumber pencemaran udara lain seperti pembakaran sampah dan rokok, kata Tjandra.
“Merokok merupakan pencemaran udara yang sengaja diciptakan. Tidak hanya merugikan kesehatan perokok, tapi juga orang-orang disekitarnya,” kata Tjandra dalam Pidato Iklim pada Jumat, 23 Agustus 2024 bersama tonosgratis.mobi.
2. Jika polusi udara tinggi, sebaiknya bersiap-siap
Tjandra berpesan kepada masyarakat untuk rutin memantau kualitas udara di wilayah tempat tinggal dan tempat yang dikunjungi. Saat ini sudah banyak sekali aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai kualitas udara suatu tempat.
“Sebaiknya lebih siap dalam artian jika memiliki penyakit kronis, minumlah obat sesuai aturan sebelum keluhan datang,” pesan Guru Besar Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu. .
“Imunitas tubuh berperan penting dalam pengobatan penyakit, penyakit menular, dan polusi udara,” ujarnya, sehingga sangat penting bagi masyarakat, terutama yang tinggal di negara dengan polusi udara tinggi untuk menjaga kesehatannya. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, mengelola stres.
4. Apabila mempunyai keluhan kesehatan, hubungi Puskesmas
Jika mengalami gangguan kesehatan, Tjandra mengingatkan agar segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan. “Jika masih ada keluhan, segera ke Puskesmas,” pesannya.
Tjandra juga mendesak pemerintah negara bagian dan pusat mengambil keputusan politik untuk mengendalikan polusi udara. Caranya adalah dengan mencari sumber pencemarannya.
“Jangan salah, cari sumbernya, cek sumbernya. Harus ada tindakan,” tegas Tjandra.
Tjandra mengatakan, polusi udara dapat berdampak pada sistem pernapasan. Kemudian, mata dan kulit juga terkena dampak kualitas udara yang tidak sehat.
“(Dampak polusi udara) terhadap paru-paru sudah pasti. Tapi debu kecil juga bisa menempel di mata, makanya ada yang mengeluh sakit mata,” kata Tjandra di tempat yang sama.
Selain itu, bagian tersebut juga menempel pada kulit yang jelas dapat mempengaruhi tubuh bagian atas.
Tjandra juga mengingatkan, polusi udara juga dapat mencemari sumber air. Misalnya jika sumur terbuka, polusi udara bisa masuk ke dalam air.
Airnya jika diminum langsung atau tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan gangguan lambung, kata Tjandra.
Berbicara mengenai dampak jangka panjang dari polusi udara, selain menyebabkan kanker, juga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
“Ini sangat buruk, pasti buruk bagi kesehatan Anda,” katanya.