slot jepang

Bikin Tekanan Batin, IDAI Minta Relawan Bencana Tak Minta Anak Menceritakan Pengalaman

tonosgratis.mobi Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta Kurniawan Taufik Gaddafi mengimbau para relawan bencana tidak meminta anak bercerita tentang pengalamannya saat terjadi bencana. Hal ini membangkitkan ingatan anak akan hal-hal yang tidak menyenangkan.

Padahal, recall (membangkitkan kenangan) seperti itu bisa menimbulkan tekanan psikologis pada anak, ujarnya dalam acara bedah buku Panduan Penanggulangan Bencana secara daring di Jakarta, Jumat.

Anak seringkali ditanya berulang kali oleh orang yang berbeda. Mulai dari relawan bencana hingga jurnalis tentang pengalaman anak-anak penyintas bencana.

Kurniawan mengklaim hal tersebut dapat menyebabkan gangguan stres pasca trauma (PTSD), seperti dilansir Antara.

Sebaiknya relawan fokus pada tugasnya membantu korban bencana baik moril maupun materil.

Relawan mengurus kebutuhan anak-anak

Dalam kesempatan yang sama, Kurniawan menghimbau para relawan bencana alam untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak korban. Kebutuhan anak dalam misi kemanusiaan perlu dipertimbangkan karena banyak kasus yang melibatkan anak saat terjadi bencana alam.

“Pada minggu pertama pascabencana, biasanya terjadi permasalahan pada anak dalam tahap kritis, antara lain luka (luka) akibat terjatuhnya kayu atau tembok,” ujarnya.

Korban anak memerlukan penanganan khusus karena luka yang ditimbulkannya tidak hanya luka fisik, namun juga luka psikis.

Seorang relawan harus paham dan memahami cara menangani masalah kesehatan, kata Kurniawan. Anak-anak korban bencana seringkali mengalami diare dan pendarahan, dan tidak menutup kemungkinan para ibu melahirkan di pengungsian.

“Sebagai relawan, Anda harus bisa membantu bayi yang baru lahir dan mengangkutnya,” ujarnya.

Mengingat beratnya tugas para relawan, Kurniawan mengimbau para relawan yang dikerahkan untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan dasar bertahan hidup serta perlengkapan pribadi agar tidak menjadi penghalang bagi relawan lain dalam operasi kemanusiaan.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadzir Effendi yang menekankan pentingnya masyarakat dalam memprediksi berbagai jenis bencana alam.

“Masyarakat harus bersiap aman dengan membangun rasa aman atau perlindungan pada kelompok masyarakat,” kata Muhadjir.