slot jepang Pay4d

Mengatakan ‘Jangan’ pada Anak Tidak Selalu Efektif, Begini Strategi yang Lebih Ampuh

LIPUTAN 6.com, orang tua Jakarta-Chikka, kata “do” mungkin menjadi bagian dari kehidupan. “Jangan menaruh mata adikku di dalam!”, “Jangan melempar makanan ke lantai!”, “Jangan berlari di tempat parkir!”

Frasa ini sering diucapkan dalam nada tinggi dan terlihat untuk mencegah perilaku anak -anak yang dianggap tidak pantas.

Namun, pakar orang tua Dr. Menurut Chelsey Hughu-Jawaleta, referensi ke tiny karenas.com disebut, usia mungkin tidak mengerti apa yang “tidak lengkap” dalam dua setengah tahun.

Karena di era ini, mereka masih dalam tahap perkembangan bahasa dan tidak dapat dicerna dengan baik oleh makna negatif.

Ketika orang tua membuat suara dan “Jangan buka kulkas!” Ketika balita mungkin tahu apa yang mereka lakukan salah karena suara orang tua mereka menunjukkan kemarahan.

Namun, mereka tidak harus memahami bahwa mereka dilarang membuka kulkas. Ini bisa kecewa dengan orang tua dan bisa bingung dengan anak kecil.

Ada teknik lain yang lebih efektif dan positif dalam mendidik anak -anak daripada larangan yang sering diabaikan atau dipicu perlawanan.

Kata Chelse Hauz-Jawaleta menawarkan tips sederhana untuk melihat seberapa baik bahasa balita Anda. “Pertama, buat dua item yang akrab seperti stroberi dan apel untuk balita Anda,” jelasnya.

“Lalu, dengan tawa besar, ‘berikan kepada’ ibu ‘non -strawberry. Sebagian besar anak akan memberikannya padamu.”

Namun, jika anak Anda memahami instruksi dan memberikan apel, Dr. Hauz-Jawaleta merekomendasikan untuk mengulangi tes ini kepada siapa pun selain orang tua.

“Harap perhatikan tanggapan balita Anda,” katanya, “melihat anak Anda sendiri yang tidak memahami kata” tidak “mengubah Anda menjadi cara yang lebih positif untuk mendisiplinkan. “

Metode sederhana ini membantu orang tua memahami keterampilan bahasa anak -anak mereka dan memilih teknik komunikasi yang paling efektif untuk disiplin.

Spesialis pengasuhan PhD Chelsey Hauz-Jawaleta merekomendasikan pendekatan “berlawanan positif” untuk mendisiplinkan anak-anak muda. Kata Hauz-Javaleta menyarankan untuk menggantinya dengan frasa positif.

Misalnya, orang tua tidak bisa mengatakan “jangan lari dari saya”, tetapi kita bisa mengatakan “kita semua adalah borgol di tempat parkir.”

Meskipun olahraga diperlukan untuk menggunakan dirinya sendiri, meningkatkan cara ini dapat membantu orang tua memahami cara berkomunikasi lebih efektif dengan anak -anak kecil.

Dengan memahami tingkat perkembangan mereka, orang tua dapat memilih strategi yang tepat untuk membantu anak -anak mereka berhasil dan mencapai tujuan yang diperlukan. Metode ini menciptakan situasi yang bermanfaat bagi orang tua dan anak -anak.