Mengenal Skoliosis Postural atau Palsu, Kelainan Tulang Belakang Gara-Gara Keseringan Duduk Bungkuk
tonosgratis.mobi, Tangsel Kelainan tulang belakang atau skoliosis; Ada banyak jenis. Ini termasuk skoliosis struktural, juga dikenal sebagai skoliosis palsu, dan skoliosis postural.
Masyarakat harus memahami bahwa ada skoliosis struktural dan postural. Ada juga perbedaan pengobatannya, kata Dokter Phedy, Sp.OT(K) Spine, Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD Tangerang Selatan.
Skoliosis struktural terjadi sejak lahir karena kelengkungan tulang belakang seperti S atau kelainan bentuk tulang belakang lateral. Kondisi ini memerlukan penanganan khusus selama 6 bulan hingga 1 tahun, dimulai dengan pembedahan. Sudutnya di atas 90 derajat.
Pada saat yang sama, Skoliosis postural, yang disebabkan oleh duduk atau melakukan aktivitas yang menyebabkan tulang berbentuk S, lahir dengan tulang belakang tegak lurus, yang hanya berubah seiring latihan.
Misalnya, kebiasaan duduk dalam posisi yang sama dalam waktu lama dan mengulangi gerakan yang sama dalam waktu lama akan menjadi skoliosis palsu.
Dalam kasus skoliosis postural; Hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan; Sebab ketika pasien disuruh duduk atau berdiri, tulang belakang akan mengikuti. Oleh karena itu, ini mengharuskan Anda untuk duduk atau berdiri saat bekerja.
“Tapi kalau tidak tidur dan hanya memakainya satu atau dua jam sehari, struktur tulangnya tidak berubah,” ujarnya.
Dalam kasus skoliosis postural, seseorang dapat pulih dengan mudah. Mulailah dengan rutinitas yang teratur, duduk tanpa tertidur, dan bekerja dengan tekun.
“Olahraga ini melatih otot dan tulang belakang. yoga Pilatus Berenang atau meregangkan tulang belakang. “Olahraga jalan kaki memang baik untuk jantung, tapi tidak berpengaruh pada tulang belakang,” kata Phedy.
Memang, Struktur dan Postur Pergi ke gym atau angkat beban juga dianjurkan bagi pasien skoliosis. Tidak masalah seberapa besar beban yang Anda angkat selama berbagai gerakannya diawasi oleh pelatih resmi.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah intensitas atau durasi periode latihan atau latihan. Durasi olahraga bagi penderita skoliosis harus lebih rajin dan sering. Luangkan waktu untuk berolahraga setidaknya dua hingga tiga kali seminggu.
Alasannya bukan untuk mengobati skoliosis struktural, tapi untuk melatih otot agar tidak sakit, otot semakin kuat, ujarnya.