Rahasia Pesawat Luar Angkasa Tidak Terbakar saat Menembus Atmosfer
NEW YORK – Meski meteor yang sampai ke Bumi biasanya terbakar, sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya bagaimana pesawat luar angkasa bisa menembus atmosfer. Jadi apa rahasianya?
Seperti diketahui, setiap benda yang masuk ke atmosfer bumi akan mengalami gesekan yang menghasilkan panas yang sangat besar hingga akhirnya terbakar. Hal ini sering terjadi pada meteor.
Saat meteor menghantam atmosfer, udara di depannya terkompresi dengan sangat cepat. Ketika gas dikompresi, suhunya meningkat. Hal ini menyebabkan meteor tersebut menjadi sangat panas, bahkan mencapai hingga 1.650 derajat Celcius.
Namun fenomena ini tidak berlaku pada pesawat luar angkasa. Karena menggunakan teknologi pengawetan yang tidak tahan panas, bahan ini dapat menembus atmosfer tanpa terbakar.
Meluncurkan How Things Work Minggu (3/3/2024) Pesawat luar angkasa sering kali membawa bahan isolasi yang sangat kuat. Apollo, misalnya, dilindungi bahan wafer silikon khusus di setiap panelnya.
Silikon (SiO2) adalah isolator yang sangat kuat dan tahan panas. Ubin ini memberikan isolasi yang baik sehingga panas tidak keluar dari tepinya.
Bahan ini dihasilkan dari serat silikon amorf yang ditekan dan disinter, dan ubin yang dihasilkan memiliki porositas 93%, yang berarti sangat ringan dan memiliki muai panas yang rendah, konduktivitas termal yang rendah dan dapat mencegah penyebaran panas ke dalam tubuh.
Kabarnya, NASA kini sedang mempersiapkan pesawat luar angkasa generasi baru dengan daya tahan lebih tinggi. Itu karena NASA di masa depan akan mengirimkan pesawat luar angkasa ke sasaran yang semakin jauh dan belum pernah dikunjungi sebelumnya.