
Seperti Apa Ciri Ginjal Sehat? Ini Kata Dokter
Republika.co.id, Jakarta -kidney adalah organ penting yang memainkan peran penting dalam menyaring limbah dan berlebihan cairan darah. Kesehatan ginjal dapat dievaluasi dari karakteristik yang berbeda, keduanya dapat diamati segera dan dengan pemeriksaan medis.
“Kami benar -benar dapat meningkatkan ginjal yang sehat atau dinilai dengan cara yang berbeda, yang paling umum dan yang paling mudah adalah melihat warna warna urin atau urin kami,” kata seorang spesialis di Rumah Sakit Universitas Indonesia (Rumah Sakit Bawang) Dr. Anindia Larasati, SPD, beberapa waktu yang lalu.
Anindia mengatakan bahwa ginjal yang beroperasi dengan baik menghasilkan urin kuning jernih, tidak gelisah dan tidak berbusa. Selain itu, jumlah urin bebas juga cukup, tidak terlalu banyak atau kecil.
Namun, untuk menilai kesehatan ginjal yang lebih dalam dan dengan presisi, tes laboratorium seperti urea dan kreatinin sangat penting. Menurut Anindia, hasil penelitian ini dapat membantu menemukan fungsi ginjal, salah satu parameter kecepatan filtrasi glomerulus (EGFR).
Ginjal yang sehat umumnya memiliki EGFR yang lebih besar dari 90. Selain itu, investigasi elektrolit seperti natrium, kalium dan kandungan klorida juga penting karena ginjal berperan dalam regulasi keseimbangan elektrolitik dalam tubuh. Selain pemeriksaan medis, tekanan darah juga bisa menjadi indikator penting. Tekanan darah yang stabil di bawah 140/90 mmHg tanpa perlu pengobatan hipertensi menunjukkan fungsi ginjal yang baik.
Sebaliknya, ginjal atau penyakit tidak sehat dapat dibagi menjadi dua gangguan, yaitu gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronis. Gagal ginjal akut terjadi dengan cepat, seringkali dalam waktu kurang dari 48 jam, dan umumnya disertai dengan gejala seperti diare, muntah atau dehidrasi parah. Jika kondisi ini dengan cepat terdeteksi dan diobati, fungsi ginjal dapat dikembalikan.
“Jika kita dengan cepat mendeteksi keadaan ini dan kita dapat berhenti dalam keadaan normal, yang berarti kita mengatasi dehidrasi, kita berhenti muntah, ya, karena Tuhan, fungsi ginjal bisa normal lagi seperti sebelumnya,” kata Anindia.
Sementara itu, penyakit ginjal kronis (PGK) berkembang secara perlahan dan seringkali tanpa gejala. Biasanya kondisi ini berlangsung lebih dari tiga bulan dan sering kali hanya diketahui setelah penelitian seperti urea kreatinin dan EGFR. Akibatnya, Dr. menekankan Anindia bahwa penting untuk secara teratur memeriksa kesehatan ginjal untuk mencegah penurunan fungsi ginjal yang lebih serius.