Categories
Kesehatan

BKKBN Ingatkan Pentingnya Layanan Kesehatan untuk Anak-Anak Stunting

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayato mengingatkan jajaran dan mitranya tentang pentingnya layanan kesehatan bagi anak yang terjatuh. Jadi, jangan hanya fokus mengejar angka kegagalan saja.

Anak-anak stunting tidak boleh kita abaikan. Kita bertujuan untuk menurunkan jumlahnya tetapi belum memberikan layanan kesehatan bagi anak-anak penyandang disabilitas, kata Tavip dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Tavip memindahkannya pada Konferensi Aksi Daerah (Rakerda) Promosi Penurunan Stunting dan Program Keluarga, Perencanaan Kependudukan dan Perencanaan (Bangga Kencana) Tahun 2024 yang digelar di Pekanbaru, Riau, Selasa (2/4/2024).

Ia menegaskan, semua pihak harus fokus pada tujuan pengendalian kekerasan terhadap ibu hamil, bayi di bawah dua tahun (baduta), dan perluasan cakupan pos (posyandu), karena ini merupakan program jangka pendek untuk menguranginya. banyak statuasi.

“Tujuan jangka pendek yang fokus pada pengurangan lalu lintas pejalan kaki adalah ibu hamil, ibu yang memiliki bayi berusia dua tahun, dan perluasan cakupan posyandu, bayi (anak), kebersihan dan air bersih,” ujarnya.

Tavip juga mengatakan, saat ini permasalahan pendataan masih menjadi tugas masing-masing daerah. Meski demikian, ia tetap berterima kasih kepada Provinsi Riau yang telah berhasil menurunkan angka penurunan dari 17 persen pada tahun 2022 menjadi 13,6 persen pada tahun 2023.

Ia mengatakan: “Kami tidak akan berpuas diri dan kehilangan momentum dalam upaya kami mengurangi jumlah kelumpuhan di negara kita tercinta.”

Sementara itu, Gubernur Riau SF Haryanto mengatakan, isu tersebut mencegah terpuruknya Indonesia Emas 2045 yang berujung pada penurunan kualitas pelayanan manusia (SDM) hingga mengurangi persaingan sosial.

“Masalah kegagapan menjadi kendala dalam mempersiapkan Indonesia Emas, karena menyebabkan rendahnya kemampuan intelektual dan menurunkan daya saing masyarakat Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Dalam mendorong pengurangan tersebut, lanjutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus bekerja sama dengan masyarakat. Selain itu, keberadaan posyandu juga penting untuk menyediakan data guna melindungi keluarga yang berisiko meninggal.

“Data yang terfokus sangat penting sebagai acuan dalam rencana pengurangan kesimpulan. Pemerintah akan mengetahui terlebih dahulu siapa saja yang memerlukan bantuan. Oleh karena itu, keberadaan posyandu sangat penting, di situlah kita dapat mengidentifikasi ibu hamil dan anak yang menjalankan program. ., “katanya.