tonosgratis.mobi, Jakarta – Menjadi orang tua bukanlah perkara mudah. Tentu selalu ada suka dan duka, momen penuh cinta dan momen penuh air mata. Namun ada juga yang jarang dibicarakan namun sering dialami oleh para orang tua, yaitu rasa kesepian.
Pasalnya, tuntutan mengasuh anak bisa membuat Anda merasa lelah dan kesepian meski dikelilingi oleh anak-anak dan orang-orang tersayang.
Istilah ini juga dikenal sebagai kesepian orang tua. Kesepian orang tua dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurang tidur dan dukungan hingga terbebani oleh tuntutan masyarakat yang mengasuh anak.
Kami melihat apa yang menyebabkan orang lanjut usia merasa kesepian, apa yang dikatakan penelitian tentang kesepian pada orang lanjut usia, dan bagaimana kita dapat mengatasi perasaan tersebut. Apa isi penelitian ini?
Melansir Jumat (5/7/2024) di Com Sage, penelitian terbaru menunjukkan semakin banyak orang tua yang melaporkan perasaan kesepian. Ketegangan emosional ini dapat menyebabkan kelelahan sehingga menyulitkan orang tua untuk memenuhi tuntutan perannya.
Ohio State University melakukan penelitian yang menemukan bahwa 66% orang tua merasa sendirian dan terisolasi, sementara 62% orang tua melaporkan bahwa mereka kelelahan karena tanggung jawab ekstra dan 38% orang tua merasa kurang dukungan. Selain itu, 79% orang tua mengatakan mereka ingin lebih banyak kontak sosial dengan orang tua lain.
Konselor terdaftar dan pakar parenting Jenny Warwick menjelaskan, “Saat Anda mencoba mengatur jadwal dan prioritas yang saling bertentangan, persahabatan Anda bisa menjadi tegang dan interaksi sosial Anda bisa terganggu. Hubungan Anda dengan pasangan juga bisa berubah seiring Anda menghadapi tantangan dalam membesarkan anak melalui berbagai usia dan tahapan.
Ia menyoroti fakta bahwa perubahan batasan, metode komunikasi, dan membesarkan anak dapat menimbulkan perasaan kesepian, sehingga memperburuk kesepian orang tua dan mengganggu kesehatan mental.
Hubungan dan dukungan anggota keluarga juga dapat berubah setelah seorang anak terpapar. Beberapa mungkin lebih terlibat, sementara yang lain mungkin berjarak, sehingga mempengaruhi jaringan sosial orang tua.
Berbagai faktor dapat menyebabkan lansia merasa kesepian. Sebab, memiliki peran sebagai orang tua bisa menjadi pengalaman yang transformatif. Anda mungkin orang yang sama, tetapi identitas Anda terus berkembang.
Pakar parenting percaya bahwa orang tua baru dapat merasa terputus dari teman-teman mereka yang bukan orang tua yang menghadapi kesulitan dengan gaya hidup baru mereka.
Bayi – terutama bayi baru lahir – dapat dirawat secara terpisah, karena orang tua harus berada di rumah antara waktu tidur siang dan waktu makan.
Hal ini membuat orang tua baru memiliki sedikit atau tidak ada waktu sama sekali untuk berinteraksi dengan orang dewasa. Orang tua yang sibuk dan kurangnya dukungan dapat memperburuk perasaan ini.
Renee Goff, seorang psikolog klinis berlisensi, percaya bahwa norma-norma sosial menstigmatisasi pencarian bantuan, dan bahwa orang tua harus memenuhi tanggung jawab mereka secara mandiri dan tanpa keluhan.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap kesepian orang tua adalah media sosial. Meskipun ini adalah platform yang membantu Anda terhubung dengan orang tua lain dan pemberi pengaruh dalam pengasuhan anak, platform ini juga dapat meningkatkan perasaan kesepian dan membuat Anda mempertanyakan gaya pengasuhan Anda.
Rasa malu dan bersalah adalah emosi umum yang dialami akibat media sosial. Merasa bersalah karena tidak memberi anak Anda makanan organik dan malu karena tidak menerapkan pola asuh yang lembut hanyalah beberapa contohnya.
Dampak dari kesepian orang tua lebih dari sekedar stres emosional. Laporan tersebut menunjukkan bahwa kesepian dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik yang serius, termasuk: peningkatan risiko penyakit jantung, peningkatan risiko stroke, peningkatan risiko demensia
Bagi orang tua baru, kesepian bisa menyebabkan depresi pasca melahirkan. Para psikolog percaya bahwa hubungan antara kesepian dan depresi bersifat timbal balik.
Jika Anda mengalami depresi, Anda mungkin kekurangan motivasi dan energi, sehingga menyebabkan penarikan diri dari pergaulan. Kesepian membuat Anda berpikir lebih negatif tentang diri sendiri dan status sosial Anda.
Memikul beban tanggung jawab tanpa dukungan sosial membuat mereka lebih mungkin kewalahan. Menjalin hubungan dengan teman dan keluarga dapat membantu Anda merasakan rasa kebersamaan dan menikmati bagian-bagian yang kurang menyenangkan dalam mengasuh anak.
Dukungan sosial dapat membantu Anda menjadi lebih aktif dan meningkatkan kesejahteraan Anda. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak dukungan sosial yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan Anda memiliki ketajaman mental, yang dapat membantu di masa-masa awal menjadi orang tua ketika Anda menghadapi kabut otak.
Konselor dan pakar parenting mempunyai beberapa tip bagus bagi orang tua untuk mengatasi perasaan lelah dan kesepian. Berikut beberapa cara mengatasi kesepian dalam mengasuh anak: Anda tidak sendirian
Ketahuilah bahwa orang tua lain juga mengalami perasaan kesepian yang sama seperti Anda. Informasi ini dapat menghibur. Mengasuh anak bisa menjadi tantangan, namun mengetahui bahwa Anda tidak sendirian dapat membantu Anda mengekspresikan perasaan dan merasa lebih baik. Membangun jaringan dukungan sosial
Mendapatkan bantuan mungkin sulit, tetapi membangun jaringan dukungan sosial dapat membantu Anda mengurangi rasa sendirian. Cobalah untuk membangun hubungan sosial dengan orang tua lain, keluarga, dan komunitas Anda. Ingat siapa Anda
Mengingat siapa Anda sebelum menjadi orang tua dapat membantu meringankan kesepian menjadi orang tua. Minat Anda mungkin telah berubah, tetapi Anda belum berubah. Jadi, cobalah berinvestasi pada diri sendiri dan ingat siapa diri Anda sebelum menjadi ibu atau ayah. Tetapkan batasan
Selalu luangkan waktu untuk hobi Anda. Anda tidak harus melakukan semuanya sendiri. Tetapkan batasan dan jika Anda kesulitan, bicarakan dengan profesional. Kelompok konseling dan dukungan untuk orang tua dapat membantu Anda mengatasi perasaan kesepian. Jaga kesehatan Anda
Ini bukan hanya tentang kesehatan mental dan fisik Anda, tetapi juga kesehatan emosional Anda. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk menjaga diri sendiri. Sebagai orang tua, Anda mungkin terlibat sepenuhnya dengan anak Anda. Namun bukan berarti Anda harus mengabaikan kebutuhan Anda. Luangkan 30 menit dari hari Anda untuk fokus pada diri sendiri.