Categories
Lifestyle

mRNA: Vaksin Masa Depan dan Kunci Ketahanan Nasional?

JAKARTA – PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) dikenal menyediakan vaksin SARS-CoV-2 dengan menggunakan teknologi mRNA. Diketahui bahwa vaksin yang menggunakan teknologi mRNA tidak menggunakan virus atau bakteri yang dilemahkan atau dibunuh, melainkan menggunakan materi genetik yang dihasilkan oleh virus atau bakteri tersebut. Dengan demikian, vaksin ini dapat merangsang sistem kekebalan tubuh karena vaksin konvensional mengandung lebih sedikit virus dan bakteri.

“MRNA kita bisa produksi di Indonesia, hanya saja belakangan ini kapasitasnya diubah. Nathan Tirtana, Presiden PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) mengatakan: “Kalau kita lihat di Indonesia, pertama kali di kasus Wuhan, lalu Omicron , delta itu terlihat, kita di Indonesia. Berubah untuk menciptakan energi baru.” Puasa bersama awak media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024.

Nathan Tirtana melanjutkan, vaksin tersebut saat ini sedang dalam tahap pengembangan ketiga. Penggunaan teknologi mRNA juga akan mempercepat produksi vaksin. Karena tidak perlu lagi melakukan uji klinis dengan teknologi tersebut.

“Kami berada di fase terakhir, menyelesaikan fase ketiga. Kedepannya, menurut WHO, kita tidak perlu lagi ke dokter untuk mencari masalah baru. Faktanya, kita sekarang melihat bahwa pengujian pada hewan sudah dimungkinkan. Jadi tidak perlu tes kesehatan dari awal, nanti kelainannya harus kita ubah karena punggungnya tetap sama, lanjutnya.

Meski angka kejadian COVID-19 saat ini mengalami penurunan, Nathan optimis dengan tersedianya vaksin berteknologi mRNA akan memudahkan Indonesia dalam mengembangkan vaksinnya sendiri. Agar kejadian pandemi Covid-19 pada tahun 2020 tidak terulang kembali, dimana Indonesia harus mengimpor atau mencari vaksin dari luar negeri.

“Terakhir, kita tidak boleh membiarkan tidak ada industri yang dapat memproduksi mRNA jika terjadi pandemi, dan sekarang kita mengetahui adanya vaksin untuk Covid karena evolusi COVID yang berkelanjutan di seluruh dunia setiap tahunnya. Ini akan kita jaga agar jika ada wabah bisa kita lakukan dengan cepat karena mRNA ini paling cepat berkembang biak. “Saya tidak akan lagi mencari atau membeli dari negara lain,” ujarnya.

Selain teknologi mRNA, hal ini juga menjadi tantangan nasional di bidang kesehatan.

“Kita bisa melakukannya sendiri dan mRNA ini adalah cara tercepat untuk membuat vaksin dan merupakan platform yang diinginkan semua orang, demi keamanan negara. Jika ada epidemi, platform mRNA ini adalah yang tercepat yang bisa digunakan negara ini. Untuk membuat vaksin “Kegiatan ini memakan waktu bertahun-tahun, mRNA ini hanya bertahan 3 bulan”.

2 KEUNTUNGAN YANG DAPAT DIPEROLEH PEMBELI DARI KONSEP INI Pembeli bisa mendapatkan capital gain atau ‘rental imbal hasil’ dengan umur yang panjang. Pandangan ini mulai berubah pasca pandemi Covid-19. tonosgratis.mobi.co.id 7 April 2024