Categories
Kesehatan

Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil Bisa Sebabkan Kejang hingga Kelahiran Prematur

Agustina Nurmala, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Jakarta, mengatakan kepada tonosgratis.mobi bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa berbahaya bagi ibu hamil.

Agustina mengatakan, hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian ibu hamil terbesar, selain perdarahan dan infeksi.

“Hanya ada satu bahaya, dia mungkin mengalami kejang.” Penyebab lainnya adalah kelahiran prematur. Dan yang ketiga kemungkinan terjadinya komplikasi,” kata Agustina dalam siaran bersama Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Komplikasi yang terjadi antara lain terhambatnya pertumbuhan janin, sindrom, bahkan kematian.

2 jenis hipertensi pada ibu hamil

Ada dua jenis hipertensi pada kehamilan, yaitu ibu mempunyai tekanan darah tinggi sebelum hamil atau mengidap penyakit pada saat hamil yaitu hipertensi gestasional.

Hipertensi saat hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia di atas 35 tahun. Juga riwayat operasi caesar, diabetes atau penyakit tertentu.

“Jika dia menderita hipertensi kronis, dia tidak akan sembuh karena ibu hamil tersebut sudah menderita hipertensi. Yang bisa kita lakukan adalah mengontrol kembali tekanan darahnya setelah persalinan selesai,” ujarnya mengutip. Antar.

Namun, ibu dengan hipertensi gestasional biasanya pulih pada 12 minggu pasca melahirkan.

Agustina mengatakan, jika Anda mengidap hipertensi dan sedang hamil, sebaiknya waspada dan lakukan sejumlah langkah untuk mengatasinya.

“Pertama, dia perlu menjalani ANC (pemeriksaan kehamilan) secara rutin. Dia kemudian harus memantau tekanan darahnya dalam batas yang sesuai seperti yang disarankan oleh dokternya. Ketiga, harus menjaga pola makan dan gaya hidup,” kata Agustina.

Sebaiknya ibu hamil mengelola stres, menghindari rokok dan alkohol, serta rutin berolahraga, misalnya olahraga atau yoga khusus ibu hamil.

Sedangkan untuk nutrisinya, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi alami. Batasi makanan cepat saji yang tinggi garam.

“Disarankan pola makan ibu hamil lebih variatif, empat sehat, lima sempurna, ada protein, karbohidrat, sayur, buah, semuanya harus ada. Itu yang kami anjurkan, jadi tidak berlaku. ikan tertentu. Jadi ubahlah agar kebutuhan nutrisi dan semua mineralnya terpenuhi,” kata Agustina.