Categories
Bisnis

4 Fokus Kredit KB Bank Usai Ganti Nama, Salah Satunya Industri Mobil Listrik

tonosgratis.mobi, Jakarta – KB Bank akan fokus memberikan modal kepada empat cabang setelah resmi berganti nama dari PT Bank KB Bukopin Tbk. Perubahan nama merek dan logo menjadi KB Bank merupakan bagian dari strategi perusahaan yang bertujuan memperkuat bisnis, serta memadukan “Korea Best” dengan keunggulan Indonesia.

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang menjadi rencana KB Bank sendiri ke depan,” CEO KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, saat mengumumkan perubahan merek dan logo Bank KB Bukopin, Jakarta. , Senin (4/3/2024).

Tom Lee mengatakan, Indonesia kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sehingga pertumbuhan ekonomi negara ini akan tumbuh lebih cepat dibandingkan Korea Selatan.

“Sebenarnya Indonesia adalah negara yang sangat besar, bahkan berkali-kali lipat lebih besar dari Korea Selatan. Oleh karena itu, jumlah penduduk Indonesia sendiri 6 kali lipat jumlah penduduk Korea Selatan, sehingga pertumbuhan negaranya sendiri akan lebih cepat dibandingkan Korea,” ujarnya. . .

Maka dengan kekayaan tersebut, ia yakin Indonesia memiliki masa depan cerah dan akan terus berkembang, serta menjadi negara terkuat di masa depan.

“Seiring semakin kayanya negara ini, kami di Bank KB ingin mengikuti pertumbuhan ini, makanya saya ingin sampaikan secara singkat industri mana saja yang akan kami fokuskan ke depan,” ujarnya.

Sektor pertama yang mendapat dukungan finansial adalah kendaraan listrik (EV) atau kendaraan listrik. Sebab, ia melihat pertumbuhan penggunaan EV di Indonesia sangat pesat.

“Saya melihat Indonesia ke depan akan menjadi pemimpin industri kendaraan listrik. Tidak hanya menawarkan mobil atau kendaraan roda empat saja, tapi juga bus yang digunakan untuk angkutan umum yang didukung oleh subsidi yang diberikan oleh Pemerintah, jadi pertumbuhannya akan lebih cepat. Kami akan memberikan banyak bantuan agar “EV dan lingkungan bisa tumbuh bersama,” ujarnya.

Sektor kedua adalah kesehatan. Menurut dia, perhatian masyarakat terhadap kesehatan juga akan meningkat seiring berkembangnya perekonomian Indonesia.

“Kami juga ingin memberikan banyak bantuan kepada dunia kesehatan dan industri medis agar kita bisa maju bersama,” ujarnya.

Ketiga, sektor pertanian. Ia melihat ke depan Indonesia akan mengembangkan industri pertanian sebagai strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan.

“Kami berharap industri pertanian sendiri terus berkembang sehingga didukung oleh digital, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk meningkatkan pendapatan setiap orang di sektor pertanian itu sendiri,” ujarnya.

Perencanaan sektor keempat. Pihaknya akan memberikan bantuan keuangan ke berbagai sektor infrastruktur untuk mendukung kesejahteraan sosial di Indonesia.

“Kami juga ingin banyak membantu industri ini. Sejak tahun lalu, kami juga banyak memberikan dukungan untuk pembangunan air bersih di PAM, atau misalnya pembangkit listrik, atau pembangunan jalan,” tutupnya. . .