Categories
Bisnis

IHSG Berpeluang Uji Resistance 7.400 Pekan Depan, Ini Saham-saham Potensial

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level resistance di 7.400 pada pekan depan, setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup menguat di level 7.350.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan, secara teknikal grafik indeks dinilai mengalami penurunan kemiringan negatif pada indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence). Level pivot 7.340 juga berhasil ditembus pada Jumat lalu, sehingga berpeluang menahan sinyal rebound.

“Hal ini menunjukkan adanya momentum positif yang dapat mendorong IHSG untuk menguji resistance selanjutnya pada Senin (25/03) di 7.375,” tulis Phintraco Sekuritas dalam catatan risetnya, Minggu (24/03/2024).

Soal sentimen dari dalam negeri, Phintraco mengatakan pasar masih merasakan dampak dari Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga BI. Sementara itu, dari sisi internasional, investor menunggu rilis data pesanan barang tahan lama AS pada Selasa (26/03), yang diperkirakan kembali sebesar 1% pada Februari 2024 setelah turun tajam menjadi 6,1% pada Januari 2024.

Hal ini sejalan dengan data inflasi harga produsen (PPI) AS pada bulan Februari 2024, yang menunjukkan peningkatan kuat tahun-ke-tahun sebesar 1,6% dari sebelumnya 1,0%.

Sedangkan di hari yang sama akan dirilis data keyakinan konsumen CB Maret 2024 yang seharusnya sama dengan Februari 2024 yaitu sebesar 106,7, jelas Phintraco.

Dari kawasan, investor menunggu hasil rapat kebijakan moneter BOJ pada Senin (25/03) setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,00% atau sesuai ekspektasi pasar. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2007, sehingga risalah rapat kebijakan memberikan katalis positif bagi perekonomian Jepang di tahun 2024.

Dengan perkiraan momentum positif awal pekan depan untuk saham-saham terpilih pada Senin (25/3), saham-saham unggulan Phintraco antara lain ASII, ICBP, INDF, SMGR, TKIM dan TOWR.

Categories
Bisnis

Ada Sentimen Inflasi, Ini Rekomendasi Saham Pekan Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Community Leader Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan sentimen inflasi masih merajalela pada pekan ini. Pasalnya, Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga dari minus 0,1 persen menjadi 0-0,1 persen akibat inflasi.

“Sayangnya, pasar tidak merespon, malah turun. Jika suku bunga naik, permintaan mata uang akan naik dan akan ada arus masuk modal, dan pasar obligasi kuat. Di Jepang, sebenarnya ada risiko. -free rate (0,1 persen belum di atas inflasi),” kata Angga dalam keterangan tertulisnya, Senin (25 Maret 2024).

Sentimen lainnya terkait harga minyak yang kembali naik pasca beberapa kali serangan drone Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia. Angga mengatakan ekspor dari Irak dan Arab Saudi mengalami penurunan dan perekonomian Tiongkok mulai membaik serta ada tanda-tanda membaiknya permintaan.

Terkait prospek pasar pada pekan ini yang hanya berlangsung selama empat hari perdagangan yakni 25-28 Maret 2024 karena libur Jumat Agung (29/03/2023), Angga mengimbau para pedagang memperhatikan berbagai sentimen. “Dimulai dengan tingkat pertumbuhan PDB AS kuartal-ke-kuartal, 4,9 persen, minus 3,2 persen. Kalau angkanya di bawah ekspektasi, itu bagus. Artinya, suku bunga bisa turun lebih cepat untuk mendukung perekonomian, jelas Angga.

Sentimen lainnya adalah Indeks Harga PCE Inti MoM Sebelumnya 0,4 persen Kontra 0,3 persen, dimana headline ini digunakan oleh The Fed untuk mengukur inflasi. Jika meningkat dibandingkan periode sebelumnya, kata Angga, bisa dikatakan serius.

“Sentimen yang perlu diperhatikan minggu ini juga adalah pendapatan pribadi dan belanja pribadi, yang akan menggambarkan keadaan perekonomian AS. Jika pendapatan naik dan pengeluaran naik, hal ini tidak sama dengan penurunan. “Tapi kalau pendapatan turun dan belanja turun, berarti akan segera terjadi penurunan dan suku bunga akan turun,” kata Angga.

Berdasarkan data dan sentimen perekonomian, Angga merekomendasikan tiga saham untuk diperdagangkan pekan ini hingga Kamis (28/3/2024). Rekomendasi tersebut adalah buy pada pullback BBTN (support: 1.485, resistance: 1.800), buy pada pullback ESSA (support: 590, resistance: 700) dan buy BDMN (support: 2.970, resistance: 3.250).